Cara Mudah Membuat Pola Gaun
Sebelum mulai membuat pola, kita harus lebih dulu mengambil ukuran. Ukuran apa saja yang kita perlukan? Itu sih tergantung apa yang mau kita buat. Misalnya: Rok, celana, kemeja, blouse ,kebaya atau gaun ( baju terusan).Terus apa saja alat yang mesti kita siapkan? Yang jelas orang yang mau kita ukur itu harus berada di dekat kita, pasti. Pada bagian- bagian area tubuh tertentu harus lebih dulu ditandai dengan cara mengikat dengan tali atau pita, untuk memudahkan proses pengukuran serta posisi orang yang diukur harus dalam keadaan tegap. Area- area itu adalah: Pinggang dan panggul. Sedang alat- alat yang perlu disiapkan adalah:
- Buku / kertas HVS
- Skala 1:4 dan penggaris siku.
- Pensil dan pensil warna merah biru ( untuk menandai perubahan mode).
- Mistar
- Pita meteran ( untuk mengambil ukuran).
Dalam pembuatan gaun ini ukuran yang diperlukan adalah:
- LINGKAR BADAN : Diukur sekeliling badan melalui badan atas yang terbesar + 3cm atau menambahkan 4 jari.
- LINGKAR LEHER : Diukur sekeliling leher melalui lekuk leher +1 cm atau dengan cara memasukkan 1 jari.
- PANJANG PUNGGUNG : Diukur dari tulang punggung yang menonjol ke bawah sampai garis pinggang.
- PANJANG BAHU : Diukur dari batas leher sampai tulang bahu yang menonjol.
- LEBAR DADA : Diukur 5 cm ke bawah dari lekuk leher depan ,kemudian ditarik garis mendatar dari kerung satu ke kerung lainnya.
- LEBAR PUNGGUNG : Diukur 8 cm ke bawah dari tulang punggung yang menonjol, kemudian ditarik garis mendatar dari kerung satu ke kerung lainnya.
- LINGKAR PANGGUL : Diukur sekeliling panggul pada bagian yang terbesar +4 cm.
- TINGGI PANGGUL : Diukur dari garis pinggang sampai garis panggul.
- PANJANG ROK : Diukur dari garis pinggang ke bawah sampai panjang yang dikehendaki.
- PANJANG LENGAN : Diukur dari batas bahu sampai panjang yang dikehendaki dengan cara membengkokkan lengan sedikit.
- TINGGI KEPALA LENGAN : Diukur dari batas bahu ke bawah sampai bagian lengan yang sejajar dengan batas ketiak.
- LINGKAR LENGAN : Diukur sekeliling lengan bawah (pergelangan} denga lebar menyesuaikan model.
Cotoh ukuran dalam gambar model:
- Ling. Badan = 88 cm
- Ling. Leher = 36 cm
- Panj. Punggung = 38 cm
- Panj. Bahu = 12,5 cm
- Leb. Dada = 34 cm
- Leb. Punggung = 36 cm
- Ling. Panggul = 96 cm
- Tinggi Panggul = 20 cm
- Panj. Rok = 96 cm
- Panj. Lengan = 58 cm
- Tinggi kep. Lengan = 12 cm
- Ling. Lengan = 26 cm
KETERANGAN POLA BAGIAN DEPAN:
A - B = P. punggung + 1,5 cm
A - C = 1/6 ling. Leher + 2 CM.
A - E = 1/6 ling. leher + 1cm
E - H = p. bahu
H - I = Turun 2,5 cm
A – D = ( ½ p. punggung + 1.5 cm ) + 3 cm
D – F = (¼ Ling. Badan + 1cm ) + 3cm
C – J = ½ C – D
J – K = ½ leb. Dada + .1 cm
Hubungkan titik A-C dan A- E menjadi kerung leher depan
I – F melalui K menjadi kerung lengan bagian depan
B – B’ = turun 3 cm
B’ – L = Panjang rok
B; - G = Tinggi panggul
B’- B” = ( D – F) – 2 cm, kemudian naikkan 2 cm
G – G’ = (D- F ) + 1 cm
L – M = (G –G’ ) + 5 cm
M – M’ naik 2 cm
Hubungkan titik F – B” (yang dinaikkan) ke M’ – L melalui titik G’
KETERANGAN POLA BAGIAN BELAKANG
A –B = turun 2,5 cm
A – E = 1/6 ling. Leher + 1 cm
E – H = Panj. Bahu
H – I = turun 3 cm
B – D = panj.Punggung
B – C = ½ panj. Punggung + 3 cm
C – F = ( ¼ ling.badan – 1 cm ) + 3 cm
B – B’ = turun 9 cm
B’ – B”= ½ lebar punggung + 1 cm
Hubungkan E – B menjadi kerung leher belakang
I – F melalui B” menjadi kerung lengan belakang
D – G = (C – F) – 2 cm
D – J = Tinggi Panggul
J – K = ( C – F ) + 1cm
D – L = Panj. Rok
L – M =( J – K ) + 5 cm
Hubungkan titik F- G ke M - L melalui titik K
KETERANGAN POLA LENGAN
A –B = Jumlah lingkar kerung lengan depan dan belakang – 4 cm
(diambil dari kerung lengan gambar pola dengan cara melingkari kerung dari titik I sampai F )
A –E =E – B = ½ A-B
E – C = Tinggi kepala lengan
C – D = panjang lengan
D – D’ = D – D = ½ lingkar lengan bawah
C – B = Dibagi 4 titik F-G-J
C – A =Dibagi 3 titikA-H-I-C
Sekarang coba perhatikan tanda- tanda perubahannya:
- Garis dengan pensil warna merah merupakan pola yang kita ambil untuk bagian depan.
- Garis dengan pensil warna biru menunjukkan pola yang kita gunakan untuk bagian belakang.
- Bagian yang diarsir adalah hasil dari penyesuaian pola dengan model yang kita pakai, berarti bagian itu dibuang atau tidak terpakai.
- Untuk bagian kupnat ( coupnaad ) ukur saja lebar garis pinggang yang ada pada pola dibagi 2 terus geser ke kiri dan kanan masing- masing 1,5 cm, jadi jumlah klebar kupnat adalah 3 cm
- Arahkan titik tengah kupnat ke atas kurang lebih 14 cm dan ke bawah 11,5 cm.
- Hubungkan puncak dan ujung kupnat ke arah lebar kupnat ( ke kiri dan kanan) sehingga membentuk segitiga.
Mudah bukan? Tapi tunggu dulu, masih ada beberapa tahapan untuk sampai pada perwujudan pola menjadi bentuk sebenarnya/ jadi yang siap dipakai.
Inilah beberapa tahapan yng harus dilalui selanjutnya:
- Merancang Bahan, yaitu meletakkan pola pada bahan.
- Menggunting Bahan ( cutting )
- Memberi Tanda jahitan pada bagian- bagian tertentu yang sulit, contoh : Batas jahitan, letak kupnat dll.
- Menjahit / sewing.
- Finishing, di sini kita juga bisa memberi sentuhan akhir pada hasil jahitan dengan menambahkan sulaman dan manik- manik.
Agar mutu jahitan kita bagus, pelajari juga “ teknologi menjahit” yang juga berguna untuk memudahkan kita menjahit..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar